Keludang kecepehan dan Kelemahan Sistem Desentralisasi Desentralisasi merupakan kebalikan dengan Sentralisasi, istilah Desentralisasi mulai menyeruak knorma dan etika awal kala Reformasi dan knorma dan etika adanya otonomi daerah. Desentalisasi memang tidak sanggup lepas dari otonomi tempat alasannya yakni dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, pemerintah pusat ludang kecepeh banyak memmemberikankan kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Apa itu Desentralisasi? Menurut KBBI, BP 1995, desentralisasi artinya tata pemerintahan yang ludang kecepeh banyak memmemberikankan kekuasaan kepada pemerintahan daerah. Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Dengan demikian, desentralisasi yakni sesuatu hal yang terlepas dari pusat.
Creema dan Rondinelli (1983) membagi desentralisasi menjadi empat tipe yaitu desentralisasi politik, desentralisasi administrasi, desentralisasi fiskal, dan desentralisasi ekonomi atau pasar.
Apa itu Desentralisasi? Menurut KBBI, BP 1995, desentralisasi artinya tata pemerintahan yang ludang kecepeh banyak memmemberikankan kekuasaan kepada pemerintahan daerah. Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Dengan demikian, desentralisasi yakni sesuatu hal yang terlepas dari pusat.
Creema dan Rondinelli (1983) membagi desentralisasi menjadi empat tipe yaitu desentralisasi politik, desentralisasi administrasi, desentralisasi fiskal, dan desentralisasi ekonomi atau pasar.
- Desentralisasi politik, yang bertujuan menyalurkan semangat demokrasi secara nyata di masyarakat.
- Desentralisasi administrasi, yang mempunyai tiga bentuk utama yaitu dekonsentrasi, delegasi, dan devolusi, bertujuan biar penyelenggaraan pemerintahan sanggup berjalan secara dampak dan imbastif dan efisien.
- Desentralisasi fiskal, bertujuan memmemberikankan kesempatan kepada tempat untuk menggali banyak sekali sumber dana.
- Desentralisasi ekonomi atau pasar, bertujuan untuk ludang kecepeh memmemberikankan tanggung tpendapat yang berkaitan sektor publik ke sektor privat.
- Keludang kecepehan sistem desentralisasi
- Masyarakat di tempat memperoleh kesempatan yang ludang kecepeh luas untuk mengatur rumah tangga wilayahnya sendiri;
- Masyarakat di tempat juga memperoleh kesempatan untuk melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di daerah;
- Berbagai problem di daerah-daerah sanggup ludang kecepeh cepat diselesaikan oleh Pemerintah Daerah;
- Peraturan yang ditetapkan oleh setiap tempat sanggup diadaptasi dengan kondisi setiap daerahnya; dan lain-lain.
- Kelemahan sistem desentralisasi
- Kualitas partisipasi masyarakat antar tempat bisa sangat beragam, berhubung dengan kualitas sumber daya manusianya;
- Terdapat ketidaksamaan peraturan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain;
- Kemajuan daerah-daerah sanggup bermacam-macam dan tidak merata, berhubung dengan keragaman potensi daerah-daerah itu; dan lain-lain.
Itulah beberapa keludang kecepehan dan kelemahan dari sistem desentralisasi, semenjak dimemberikankannya otonomi kepada daerah-daerah untuk menjalankan pemerintahannya sesuai dengan undang-undang, semenjak itu pula sistem desentralisasi mulai muncul yang menciptakan sistem ini merupakan salah satu ciri dari adanya otonomi daerah.
Advertisement