Jumlah Sel Darah Merah (Eritrosit) Dalam Tubuh Pasti tiruana orang pernah melihat darah, jikalau pecahan badan kita terluka niscaya akan mengeluarkan darah yang berwarnah merah. Darah merupakan jaringan atau cairan dalam badan yang terbentuk atau tersusun dari beberapa unsur salah satunya yakni sel darah merah atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan eritrosit.
Eritrosit atau sel darah merah ini berbentuk lingkaran pipih dengan pecahan tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak mempunyai inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh. Oleh lantaran itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah.
Tahukah anda satu milimeter kubik darah (ludang kecepeh kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta ludang kecepeh sel darah merah, Wah aneka macam bukan?
Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi hemoglobin mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin.
Oksigen diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Hemoglobin yang mengikat oksigen (oksihemoglobin) berwarna merah cerah, sedangkan hemoglobin yang masih mengikat karbondioksida berwarna merah bau tanah keunguan.
Melalui peredaran darah, oksihemoglobin akan beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Setelah hingga di sel-sel tubuh, akan terjadi reaksi pelepasan oksigen dari hemoglobin ke sel yang kekurangan oksigen. Oksigen masuk ke dalam sel melalui proses difusi.
Selama perkembangan janin dalam kandungan, sel darah merah dibuat dalam hati dan limpa. Sel darah merah berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah bau tanah akan dihancurkan di hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin diubah dan dijadikan pigmen (pigmen empedu).
Sumber pustaka: Ilmu Pengetahuan Alam, Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Eritrosit atau sel darah merah ini berbentuk lingkaran pipih dengan pecahan tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak mempunyai inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh. Oleh lantaran itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah.
Tahukah anda satu milimeter kubik darah (ludang kecepeh kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta ludang kecepeh sel darah merah, Wah aneka macam bukan?
Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi hemoglobin mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin.
Oksigen diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Hemoglobin yang mengikat oksigen (oksihemoglobin) berwarna merah cerah, sedangkan hemoglobin yang masih mengikat karbondioksida berwarna merah bau tanah keunguan.
Selama perkembangan janin dalam kandungan, sel darah merah dibuat dalam hati dan limpa. Sel darah merah berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah bau tanah akan dihancurkan di hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin diubah dan dijadikan pigmen (pigmen empedu).
Sumber pustaka: Ilmu Pengetahuan Alam, Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Advertisement